MANAJEMENADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN Badri Munir Sukoco Penerbit Erlangga BAB 1 MANAJEMEN ADMINISTRASI TUJUAN BAB 1 Mengetahui sejarah dan perkembangan Ilmu Administrasi Memahami definisi serta fungsi Ilmu Administrasi Memahami perkembagan teori manajemen yang mempengaruhi pengelolan administrasi Mengetahui
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Gambar tersebut adalah contoh saluran mobilitas sosial di bidang?. Berikut pilihan jawabannya: profesi; ekonomi; politik; keamanan; Kunci Jawabannya adalah: A. profesi. Dilansir dari Ensiklopedia, Gambar tersebut adalah contoh saluran mobilitas sosial di bidanggambar tersebut adalah contoh saluran mobilitas sosial di bidang profesi.
Variasilain dari pola pemikiran tersebut dalam nuansa sosial budaya akan berujung pada pengabaian hal-hal yang mutlak. Jadi absolutisme alkitabiah bercampur selamanya dengan absolutisme budaya. Semua berkaitan dengan kasih Kristus bagi saya secara pribadi. Dosa sayalah yang telah memutuskan hubungan dengan Tuhan, bukan dosa secara umum
Caramobilitas sosial. a. Perubahan standar hidup. Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis tetapi akan merefleksikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Hal itu akan mempengaruhi peningkatan status. b. Perubahan tempat tinggal. Untuk meningkatkan status sosia, seseorang dapat berpindah tempat tinggal ketempat yang lebih
A Pengertian. Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang
s Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". [1] Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal. Verbal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan bahasa lisan berupa kata-kata, sedangkan
LxYNu. Salah satu sifat dasar manusia yaitu tidak pernah puas. Walau terdengar negatif, dorongan tersebut adalah salah satu faktor yang membuat kehidupan semakin baik. Bagaimana tidak, kalo kamu tidak puas dengan nilai ujian yang diperoleh, maka akan berusaha lebih giat buat mendapatkan nilai yang lebih besar. Kalo kamu tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki, maka kamu akan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik. Nah dalam ilmu sosial, perubahan yang terjadi dalam masyarakat bisa disebut sebagai mobilitas sosial. Ingin tahu lebih lengkap mengenai Mobilitas Sosial? Yuk, langsung simak ulasannya dibawah ini! Pengertian Mobilitas SosialJenis Mobilitas Sosial1. Berdasarkan Tipenya2. Berdasarkan Ruang LingkupnyaFaktor Penyebab Mobilitas SosialFaktor Pendorong Mobilitas SosialFaktor Penghambat Mobilitas SosialPeran Mobilitas SosialSaluran Mobilitas SosialKarakteristik Mobilitas SosialDampak Mobilitas Sosial1. Dampak Positif2. Dampak Negatif Mobilitas berasal dari bahasa Latin, yaitu “Mobilis” yang berarti mudah buat dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, Mobilitas sosial yaitu perpindahan posisi atau kedudukan seseorang atau kelompok orang dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Kata sosial dalam mobilitas sosial mengandung makna individu atau kelompok masyarakat dalam kelompok sosial. Sedangkan, ada beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli, yaitu 1. Menurut Henry Clay Smith 1968 Mobilitas sosial yaitu gerakan dalam struktur sosial gerakan antar individu dengan kelompoknya. 2. Menurut Jary dan Julia Jary 1991 Mobilitas sosial yaitu bisa dijelaskan kalo pergerakan individu, kadang-kadang kelompok antara posisi berbeda dalam hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat. 3. Menurut Haditono 1991 Mobilitas sosial yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain, tapi sejajar. 4. Menurut B. Horton dan Chester L. Hunt 1992 Mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain. 5. Menurut Robert Lawang Mobilitas sosial yaitu perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lainnya atau dari satu dimensi kedimensi lainnya. 6. Menurut Seorjono Sekanto Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yakni pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. 7. Menurut H. Edward Ransford Mobilitas sosial merupakan suatu perpindahan ke atas atau kebawah dalam lingkungan sosial secara hirarki. 8. Menurut Horton dan Hunt Mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya. 9. Menurut Wiliam Kornblum Mobilitas sosial yaitu sebuah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial serta satu lapisan ke lapisan sosial lainnya. 10. Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack Mobilitas sosial yaitu suatu mobilitas dalam struktur sosial, diantaranya pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok. Jenis Mobilitas Sosial Jenis mobilitas sosial ini dibagi menjadi 2 bagian, yang diantaranya sebagai berikut ini 1. Berdasarkan Tipenya Mobilitas sosial berdasarkan tipenya dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya yaitu A. Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas sosial vertikal yaitu perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal ini, dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Mobilitas sosial vertikal naik/social climbing mobility/upward mobility Mobilitas sosial vertikal naik terjadi apabila seseorang mengalami peningkatan kedudukan menuju tingkatan yang lebih tinggi. Mobilitas sosial vertikal turun/social sinking Mobilitas sosial vertikal turun terjadi apabila seseorang mengalami penurunan kedudukan. B. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal yaitu perpindahan individu atau obyek dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang sederajat. C. Mobilitas Sosial Lateral Mobilitas geografis yaitu perpindahan individu atau obyek dari suatu tempat ke tempat lain yang berpengaruh pada kedudukan sosialnya. D. Mobilitas Sosial Struktural Meliputi kesatuan yang luas dan kompleks yang disebabkan oleh hal-hal yang positif ataupun negatif. 2. Berdasarkan Ruang Lingkupnya Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkupnya dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya yaitu A. Mobilitas Sosial Intra Generasi Mobilitas sosial intragenerasi yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang atau anggota masyarakat yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mobilitas intragenerasi terbagi menjadi 2 bentuk umum, yaitu mobilitas intragenerasi naik dan intragenerasi turun. B. Mobilitas Sosial Antar Generasi Mobilitas sosial intergenerasi yaitu perpindahan kedudukan sosial yang terjadi di antara beberapa generasi dalam satu garis keturunan. Mobilitas sosial intergenerasi dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas sosial intergenerasi naik dan mobilitas sosial intergenerasi turun. Faktor Penyebab Mobilitas Sosial Faktor penyebab mobilitas sosial ini dibedakan menjadi 2 hal, diantaranya yaitu 1. Faktor Struktur Faktor struktur yaitu faktor yang menentukan jumlah refatif dari kedudukan tinggi yang harus diisi dan kemudahan buat memperolehnya. Faktor struktur ini meliputi, struktur pekerjaan, ekonomi ganda, dan faktor penunjang dan penghambat mobilitas itu sendiri. 2. Faktor Individu Faktor individu, dalam hal ini termasuk didalamnya yaitu perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap mobilitas, dan faktor kemujuran. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial Faktor pendorong mobilitas sosial dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya seperti berikut ini 1. Status Sosial Individu yang memiliki status sosial rendah akan cenderung merasa kurang puas dan akan melakukan proses mobilitas sosial, guna mendapatkan status sosial yang lebih tinggi. 2. Situasi Ekonomi Keadaan ekonomi yang baik, bisa mendorong individu buat melakukan mobilitas sosial, misalnya membuka bisnis, dan lain sebagainya. 3. Situasi Politik Keadaan politik yang baik, maka akan memberikan masyarakat kesempatan buat melakukan mobilitas. Misal dalam negara demokrasi, individu diberi banyak kebebasan dalam kehidupan dan menentukan nasibnya sendiri. 4. Situasi Sosial Budaya Kondisi sosial budaya pada suatu wilayah bisa terlihat dari karakteristik penduduknya. Apabila karakteristik penduduk terbuka terhadap perubahan, maka akan memudahkan individu buat melakukan kegiatan mobilitas sosial. 5. Kondisi Geografis Secara geografis, wilayah perkotaan akan menarik lebih banyak individu buat melakukan mobilitas sosial, karena dianggap lebih banyak menyediakan lapangan pekerjaan. 6. Latar Belakang Etnisitas Pada beberapa etnis tertentu, seorang anak diharuskan buat pergi merantau ke wilayah lain dan melakukan mobilitas sosial. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial 1. Perbedaan Kepentingan Kompetisi atau persaingan dalam melakukan mobilitas sosial vertikal antar satu individu dengan yang lainnya, menunjukkan adanya perbedaan kepentingan. Apabila perbedaan kepentingan yang gak bisa dikelola, maka akan menghambat individu buat melakukan perpindahan posisi sosial menjadi lebih baik. 2. Diskriminasi Suku, Etnisitas, Ras dan Agama Adanya diskriminasi atau pembatasan sosial, bisa membuat individu dengan latar belakang suku, etnisitas, ras dan agama minoritas mengalami kesulitan buat melakukan mobilitas sosial vertikal naik. 3. Diskriminasi Gender Pada masyarakat tertentu yang kental dengan budaya patriarki didominasi oleh laki-laki, akan cenderung merugikan perempuan dalam melakukan mobilitas sosial. Dalam hal ini, ada lebih sedikit kesempatan buat perempuan dalam mencari pekerjaan atau menduduki posisi tinggi dalam suatu organisasi yang menyebabkan perempuan sulit melakukan perpindahan status sosial. 4. Kemiskinan Keterbatasan ekonomi seorang individu, bisa menghambat dirinya buat mencapai status sosial tertentu yang lebih dihormati oleh masyarakat luas. Peran Mobilitas Sosial Peran sosial yaitu seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial. Menurut Levinson, kalo peranan tersebut mencakup 3 hal, diantaranya yaitu Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan adalah konsep tentang apa yang bisa dilakukan oleh individu dalam masyarakat. Peranan juga bisa dikatakan sebagai perilaku individu yang penting buat struktur sosial masyarakat. Saluran Mobilitas Sosial Ada beberapa saluran yang memungkinkan individu buat melakukan mobilitas sosial, diantaranya yaitu 1. Institusi Pendidikan Tingkat pendidikan dianggap sebagai faktor penting yang bisa meningkatkan status sosial seseorang. Institusi pendidikan dimaksud bukan cum pendidikan formal, tapi juga informal dan non-formal. Contohnya Sekolah dan universitas adalah institusi pendidikan yang berperan sebagai saluran mobilitas vertikal buat seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan yang mapan dan meningkatkan taraf kehidupannya. 2. Institusi Keagamaan Tempat-tempat keagamaan memungkinkan orang untuk melakukan mobilisasi sosial. Seorang pemuka agama seperti seorang Ustad atau Pastor dipandang sebagai orang yang berkedudukan tinggi dan dihormati oleh masyarakat. 3. Organisasi Politik Organisasi politik seperti partai politik yaitu saluran yang memungkinkan individu buat melakukan mobilitas sosial vertikal. Para tokoh-tokoh politik, cenderung dipandang memiliki status sosial yang tinggi dimata para pendukungnya dan masyarakat luas. 4. Organisasi Ekonomi Dalam hal ini organisasi ekonomi sebagai saluran mobilitas sosial dapat merujuk pada suatu perusahaan. Individu yang bekerja pada perusahaan bisa melakukan mobilitas sosial. Karena, perusahaan memungkinkan orang buat saling berkompetisi menduduki jabatan tertentu dan merubah status sosialnya. 5. Organisasi Keahlian Hampir sama dengan institusi pendidikan, organisasi keahlian seperti Ikatan Dokter Indonesia IDI memungkinkan orang buat mendapatkan status sosial tertentu dan mendapat pengakuan dari masyarakat. 6. Akademi Militer Akademi militer yaitu saluran mobilitas yang dapat mendorong individu buat melakukan perpindahan posisi sosial dengan cara mencapai pangkat kemiliteran tertentu. 7. Ikatan Pernikahan Seorang individu bisa merubah nasib dirinya dan memperoleh status sosial tertentu dengan menjalin ikatan pernikahan dengan pasangan yang memiliki status sosial tinggi dari dirinya. 8. Konsumsi Budaya Dengan mengkonsumsi produk seperti pakaian rancangan desainer ternama dan barang-barang mewah, seseorang bisa memperoleh status sosial yang tinggi dimata masyarakat. Karakteristik Mobilitas Sosial Mobilitas sosial bisa terjadi secara berkesinambungan. Nah, berikut ini ada beberapa karakteristiknya Gerakan sosial melibatkan individu atau kelompok orang dalam masyarakat. Gerakan sosial bisa dilakukan secara individual, tapi sering sekali melibatkan banyak pihak. Misalnya perkembangan suatu negara secara umum yang mempengaruhi standar hidup banyak warganya. Struktur sosial suatu masyarakat akan memengaruhi apakah sulit buat seseorang atau sekelompok orang untuk mempraktikkan mobilitas sosial atau tidak. Gerakan sosial bisa memicu ketegangan dan ketakutan di antara individu atau kelompok orang yang kehilangan haknya saat statusnya menurun. Mobilitas sosial ditandai oleh perubahan struktur sosial yang sering memengaruhi hubungan antara individu dan kelompok. Dampak Mobilitas Sosial Mobilitas sosial akan menyebabkan terjadinya berbagai penyesuaian yang menimbulkan konflik. Berikut ini, ada beberapa dampak mobilitas sosial diantaranya yaitu 1. Dampak Positif Dibawah ini, ada beberapa dampak positif dari adanya mobilitas sosial, yaitu Mendorong individu untuk berusaha memperbaiki kehidupan. Mempercepat perubahan sosial masyarakat menjadi lebih maju. Mendorong terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat. 2. Dampak Negatif Selain ada dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif dari adanya mobilitas sosial, yaitu Menimbulkan konflik sosial antar individu yang berbeda kelas, antar kelompok yang berbeda latar belakang suku, etnisitas, ras dan agama serta konflik antar generasi. Berkurangnya solidaritas dan ikatan sosial antar kelompok masyarakat. Menimbulkan kompetisi yang timpang. Menimbulkan gejala psikologis seperti kecemasan dan ketakutan. Selamat belajar dan semoga bisa membantu. Jangan lupa buat selalu mengunjungi Ÿ˜€ Originally posted 2021-04-17 132144.
Gambar tersebut menunjukkan upaya seseorang yang ingin melakukan mobilitas sosial melalui saluran ekonomi karena.. a. mendapat dukungan dari lingkungan sekitar b. menunjukkan seseorang yang memiliki keahlian tertentu c. menciptakan usaha untuk berkembang menjadi wirausaha sukses d. menjadi anggota organisasi yang memiliki minat yang sama Jawabanc. menciptakan usaha untuk berkembang menjadi wirausaha sukses
Mobilitas sosial tentu saja menjadi bahasan pokok dalam bidang ilmu sosiologi. Alasannya karena mobilitas sosial secara umum bisa diberikan arti sebagai alur dan gerak yang dilakukan oleh setiap masyarakat. Pewujutan mobilitas sosial dalam objek kajian sosiologi ini seolah membuktikan bahwa manusia memang tidak berjalan dalam tempat yang sama statis akan tetapi manusia hidup berjalan dengan terus menerus dinamis. Oleh karenannya dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian, bentuk, faktor, saluran, dan dampak mobilitas sosial yang ada. Mobilitas SosialPengertian Mobilitas SosialPengertian Mobilitas Sosial Menurut Para AhliCiri Mobilitas SosialPerubahan kelas sosialMemiliki dampak sosialBentuk Mobilitas SosialBerdasarkan TipenyaMobilitas Sosial VertikalMobilitas Sosial HorizontalMobilitas Sosial LateralFaktor Mobilitas SosialPendorongPenghambatSaluran Mobilitas SosialLembaga PendidikanOrganisasi EkonomiLembaga KeluargaLembaga AgamaAngkatan Bersenjata MiliterOrganisasi PolitikDampak Mobilitas SosialContoh Mobilitas SosialPendidikanPHK Pemutusan Hubungan KerjaSebarkan iniPosting terkait Mobilitas sosial pada realitasnya dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan status sosial yang bisa terjadi untuk menaikan drajad sosial individu dan kelompok dalam masyarakat namun juga bisa menurunkannya. Sehingga dalam bentuknya mobilitas sosial menjadi tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyikapi dan menghadapi perubahan hidup, perubuhan hidup tersebut diakibatkan karena tindakan-tindakan sosial yang dialami. Pengertian Mobilitas Sosial Mobilitas sosial merupakan gerak suatu perpindahan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dan status sosial satu menuju status sosial lain. Baik status sosial tersebut ke arah atas upward mobility dan ke arah bawah downward mobility. Definisi mobilitas sosial menurut para ahli diantaranya; William Kornblum, Menurutnya pengertian mobilitas sosial adalah suatu bentuk perpindahan yang dilakukan oleh seseorang dari satu lapisan ke bentuk lapisan yang lainnya. Lapisan-lapisan ini bisa menjadikan seseorang bangga dan juga bisa menjadikan seseorang kecewa. Edward Ransford, Menurutnya definisi mobilitas sosial adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh setiap manusia dari arah atas ke bawah atau sebaliknya. Sebagai akibat adanya lingkungan sosial yang hierarki. Michael S. Bassis, Menurutnya arti mobilitas sosial adalah suatu tindakan sosial yang dialami oleh indiividu dalam melakukan perpindahan berdasarkan pada pekonomiannya. Pengertian yang disampaikan oleh Michael ini lebih memandang ekonomi sebagai sumber yang paling berpengaruh dalam monilitas sosial. Ciri Mobilitas Sosial Dalam mobilitas sosial terdapat tiga ciri yang paling utamanya, antara lain Perubahan kelas sosial Perubahan kelas sosial ini biasanya dialami oleh individu atau kelompok yang secara status dan perannya berubah. Prihal ini seolah perubahan dalam struktur sosial dan kelas sosial yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Contohnya saja perubahan dalam sistem sosial ekonomi yang membuka peluang bagi individu dari latar belakang yang lebih rendah untuk mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi. Memiliki dampak sosial Ciri mobilitas sosial yang terjadi dalam kehidupan seseorang biasanya memiliki dampak sosial. Prihal ini contohnya saja selama satu generasi atau masa hidup seseorang yang memulai karir sebagai pekerja pabrik dan kemudian melalui perjalanan yang sukses menjadi manajer di perusahaan yang sama. Dampaknya sendiri secara ekonomi dan status sosial seseorang tersebut lebih tinggi. Bentuk Mobilitas Sosial Bentuk dan macam dalam mobilitas sosial dibedakan menjadi diklaifikasikan menjadi beberapa hal, yakni; Berdasarkan Tipenya Mobilitas sosial berdasarkan tipenya dibedakan sebagai berikut; Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status yang dilakukan secara individu dan satu kedudukan sosial menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. Bentuk mobilitas sosial vertikal dibedakan sebagai berikut; Mobilitas sosial vertikal naik social climbing yaitu perpindahan status individu dan kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi. Mobilitas sosial vertikal turun social sinking yaitu perpindahan status individu dan kedudukan tinggi menuju kedudukan lebih rendah. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status individu dan kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain yang sederajat ata sama rata, perpindahan ini tidak bisa dianalisa lebih tajam, lantaran dalam mobilitas horizontal sangat erat kaittanya dengan sara, misalnya agama, budaya, dan lain sebaginya. Mobilitas Sosial Lateral Mobilitas Sosial Lateral merupakan perpindahan status individu atau kelompok dan daerah satu ke daerah lain, namun tidak mengubah status sosial seseorang secara langsung. Mobilitas lateral dibedakan menjadi dua yaitu mobilitas sosial permanen dan tidak permanen. Berdasarkan Ruang Lingkup Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup, dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain adalah sebagai berikut; Mobilitas Intragenerasi, mobilitas Intragenerasi yaitu perpindahan status sosial dalam satu generasi yang sama. Mobilitas antargenerasi yaitu perpindahan status sosial di antara beberapa generasi. Mobilitas antargenerasi terdiri atas dua bentuk yaitu mobilitas antargenerasi naik dan mobilitas antargenerasi turun. Faktor Mobilitas Sosial Faktor yang terdapat dalam mobilitas sosial, dibedakan menjadi dua hal. Yaitu faktor sebagai berikut; Pendorong Berikut inilah beberapa faktor-faktor pendorong mobilitas sosial, yang terkadi di dalam kehidupan masyarakat; Faktor Individu, faktor ini berkaitan dengan tingkat kualitas seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, kecakapan, serta keterampilan seseorang, semakin besar kemungkinannya dapat menjangkau posisi tertentu. Faktor Ekonomi, realitas hidup yang serba kekurangan dapat mendorong seseorang giat bekerja, misalnya dengan merantau ke berbagal daerah sehingga mendorong terjadinya mobilitas sosial. Faktor Pendidikan, akses pendidikan yang diperoleh individu mempermudah melakukan mobilitas sosial vertikal naik. Faktor Struktural, ketika status sosial yang dituju iridividu memang ada atau terdapat posisi untuk diisi, kondisi tersebut dapat mendorong terciptanya mobilitas sosial. Misalnya mobilitas sosial akibat terbukanya kesempatan kerja. Faktor Perubahan Kondisi Sosial, perubahan kondisi sosial dalam masyarakat sering memunculkan semangat untuk melakukan mobilitas sosial. Sebagai contoh, program transmigrasi yang diterapkan pemerintah. Faktor Situasi Politik, situasi politik terjadi karena adanya keadaan negara yang tidak seperti biasanya, sehinga dapat menjadi pengaruh dalam keamanan. Contoh terjadi mobilitasi dalam hal ini misalnya saja adaah lengsernya Priseden Soehrto pada Tahun 1988, atas nama demo mahasiswa di seluruh Indonesia. Penghambat Setelah memberikan penjelasan mengenai faktor pendorong dalam mobilitas sosial, maka selanjutnya akan mengulas tentang faktor penghambat mobilitas sosial. Antara lain faktor ini adalah; Sistem Pelapisan Sosial, sistem pelapisan sosial tertutup akan menghambat kemungkinan seseorang melakukan mobilitas sosial vertikal. Kebudayaan Masyarakat, masih terdapat kebudayaan masyarakat yang bersifat tertutup terhadap pengaruh budaya luar. Padahal budaya luar dapat membawa kemajuan. Kemiskinan, kemiskinan membatasi mobilitas sosial untuk mencapai prestise atau kedudukan tertentu karena keterbatasan pendapatan ekonomi. Perbedaan Kepentingan, perbedaan kepentingan antarindividu dalam suatu struktur organisasi memotivasi setiap individu sating bersaing. Akibatnya, timbul sikap saling menghambat satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saluran Mobilitas Sosial Mobilitas sosial vertikal, pada dasarnya memiliki atau mempunyai saluran-saluran yang disebut social circulation. Saluran-saluran yang ada dalam mobilitas sosial, antara lain adalah sebagai berikut; Lembaga Pendidikan Sekolah dianggap sebagai social elevator. Dengan demikian, sekolah merupakan saluran untuk melakukan mobilitas sosial yang bergerak dan kedudukan rendah menuju kedudukan Iebih tinggi. Organisasi Ekonomi Organisasi ekonomi memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial vertikal. Selain itu, faktor ekonomi sering menjadi simbol status pada kedudukan seseorang. Lembaga Keluarga Lembaga keluarga dapat menjadi saluran bagian dari adanya mobilitas sosial. Cara yang biasanya digunakan masyarakat adalah dengan pernikahan atau mengasuh anak angkat. Lembaga Agama Seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama lebih baik akan dihormati masyarakat. Pada umumnya Ia akan diangkat sebagal pemuka agama dan menjadi panutan masyarakat. Angkatan Bersenjata Militer Seseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata ikut berjasa membela nusa, bangsa, dan negara. Dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat dalam angkatan bersenjata menunjukkan terjadinya mobilitas sosiat vertikal naik. Organisasi Politik Organisasi sosial yang bersifat politik dapat memberikan peluang besar bagi setiap anggotanya untuk mencapai kedudukan lebih tinggi, misalnya saja pada saat berlangsungnya pemilihan umum. Dampak Mobilitas Sosial Dampa atau akibat adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, antara lain; Mempercepat tingkat perubahan sosial. Mendorong seseorang untuk maju. Meningkatkan integrasi sosial. Menimbulkan pertentangan atau konflik. Mengurangi solidaritas antaranggota kelompok. Contoh Mobilitas Sosial Contoh mobilitas sosial yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja; Pendidikan Banyak kesempatan bagi pelajar di Indonesia pada saat ini untuk melanjutkan kuliah jenjang sarjana dengan Beasiswa Bidikmisi. Tujuan dierikannya beasiswa ini ialah untuk memberikan kesempatan agar pelajar di Indonesia dari keluarga miskin dapat menempuh pendidikan. Setelah lulus menjadi Sarjana, apabila ada pelajar yang dahulunya berkuliah dengan Bidikmisi dan menjadi orang berhasil bukan hanya akan mengangkat deraat dirinya di masyarakat, akan tetapi juga mengangkat derajat kedua orangtuanya. Contoh kesuksesan yang dilakukan pelajar dari Bidikmisi inilah bisa dikatakan sebagai contoh mobilitas sosial dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. PHK Pemutusan Hubungan Kerja Adanya kasus PHK juga bagian dari adanya mobilitas sosial vertikal turun yang terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi yang lebih rendah dalam hierarki sosial. Kasusnya nyatanya ialah seseorang yang telah memiliki pekerjaan yang mapan kehilangan pekerjaannya dan kemudian jatuh ke tingkat sosial yang lebih rendah. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian mobilitas sosial menurut para ahli, ciri, bentuk, faktor, saluran, dampak dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan refrensi dan juga memberikan wawasan bagi segenap pembaca yang pada saat ini sedang memerlukan refrensinya.
- Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata “mobilitas” diartikan sebagai gerakan berpindah-pindah atau kesiap-siagaan untuk bergerak. Sedangkan secara etimologis, mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu “mobilis”, yang berarti “mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.” Dengan demikian, terdapatnya kata “sosial” pada istilah tersebut, berarti menekankan bahwa istilah mobilitas sosial mengandung makna yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Dalam sosiologi, mobilitas sosial erat kaitannya dengan kelas sosial. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang dikutip Bagong Suyatno dalam Sosiologi Teks dan Terapan 2004, menyatakan mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang perbubahan itu berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial, dan biasanya termasuk pula segi penghasilan, yang dapat dialami oleh beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok. Maka, dengan melakukan mobilitas sosial, seseorang akan berada pada satu kelas sosial stratifikasi sosial yang berbeda dari dan Faktor yang Memengaruhi Mobilitas Sosial Dalam ilmu sosiologi, terdapat lima jenis mobilitas sosial, di antaranya adalah Mobilitas vertikal Mobilitas sosial yang mengubah kelas sosial stratifikasi seseorang, bisa jadi ke atas maupun ke bawah lebih rendah. Mobilitas horizontal Mobilitas sosial tanpa merubah kelas sosial seseorang. Mobilitas antargenerasi Peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Mobilitas intragenerasi Peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mobilitas geografis Perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Sementara itu, selain jenis, ada juga lima faktor yang memengaruhi mobilitas sosial. Status sosial, yang mana ketidakpuasan atas status sosial yang dimilikinya membuat seseorang ingin mengubahnya. kondisi ekonomi, yaitu keinginan untuk memperbaiki kondisi ekonomi dapat membuat seseorang atau sekelompok orang melakukan mobilitas sosial. Inkondusifitas atau tidak kondusifnya suatu wilayah juga bisa memaksa seseorang melakukan mobilitas sosial. Faktor selanjutnya juga bisa hadir dari pertambahan penduduk, yang biasanya dibarengi oleh faktor lain, seperti mulai sedikitnya lapangan kerja. Petualangan, yaitu adanya keinginan untuk melihat daerah lain, akan mendorong manusia melakukan mobilitas geografis dari satu tempat ke tempat lain. Ada juga orang yang ingin mencoba menekuni usaha dan jenis pekerjaan baru. Bila dia berhasil, maka akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat. Sebaliknya bila tidak berhasil, maka status sosialnya akan menurun. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial Menurut Pitirim A. Sorokin, dalam laman Sumber Belajar Kemendikbud, mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang disebut sirkulasi sosial social circulation, meliputi 1. Angkatan BersenjataAngkatan bersenjata memiliki garis komando yang tegas, yang mana para prajurit harus patuh sepenuhnya pada perintah atasan. Kenaikan status seorang prajurit sangat bergantung pada kedisiplinan dan intelektualnya, sehingga keberadaannya di masyarakat sangat dihargai. Mereka dianggap sebagai pelindung masyarakat. 2. Lembaga KeagamaanPara tokoh agama mempunyai kedudukan yang terhormat di dalam masyarakat. Mereka sering memberikan nasihat keagamaan sehingga keberadaannya lebih dihargai oleh masyarakat. 3. Lembaga PendidikanSekolah merupakan sarana yang konkrit untuk melakukan gerak vertikal, bahkan dianggap sebagai perangkat sosial social elevator dari kedudukan yang rendah menuju kedudukan yang Organisasi PolitikPartai politik menjanjikan peluang yang besar dalam meningkatkan status sosial seorang politikus yang profesional. Aktivitasnya yang sering berorasi di depan umum dengan mengatasnamakan partai, membuat namanya terkenal, sehingga keberadaannya lebih dihargai oleh masyarakat. Hal ini akan mempengaruhi status Organisasi EkonomiOrganisasi ini bersifat relatif terbuka dalam meningkatkan status seseorang. Seperti pada saat pemilihan Manajer Keuangan pada PT. Subur Ekonomi, beberapa orang karyawan mencalonkan diri untuk posisi yang menjanjikan itu, mereka akan gencar dalam Organisasi KeahlianPara profesional membentuk wadah untuk menampung aspirasi para anggotanya yang berprofesi sama. Misalnya; Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI, Ikatan Dokter Indonesia IDI dan juga Mengenal Apa Saja Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial Mengenal Apa Saja Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial Rangkuman Sosiologi Teori Mobilitas Sosial Robert MZ Lawang - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Maria Ulfa
deskripsikan gambar tersebut berkaitan dengan saluran mobilitas sosial